Article

Only the latest news is businness industry

Strategi UMKM dalam Menghadapi Era New Normal

Seperti yang kita tahu, saat ini kita menghadapi pandemi global bernama COVID -19, sebuah virus yang memiliki tingkat penyebaran sangat cepat. Keadaan ini akan berdampak pada semua lapisan masyarakat, dari yang muda sampai yang tua, dari yang miskin sampai yang kaya.

Dampak yang paling terasa adalah ekonomi. Banyak perusahaan yang tidak mampu membayar karyawannya sehingga harus merumahkan mereka. Dampak COVID-19 menjadi semakin terasa bagi Indonesia karena sektor UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian menjadi sektor yang paling terdampak.

Pada akhirnya, UMKM dituntut untuk memiliki strategi di masa new normal. Berikut strateginya:

1. Menciptakan Inovasi

Ketika fase new normal berlangsung, persaingan tentu semakin ketat dengan kondisi pasar ekonomi yang belum stabil. Daya beli belum kembali normal, nilai aset pun otomatis menurun.

Dalam kondisi seperti ini, kerja keras saja tidak cukup. Anda dituntut untuk berinovasi sebagai jalan keluar untuk bisa kembali normal. Tanpa inovasi, Anda akan sulit membuat produk yang mampu menciptakan pasar, dan membuat terobosan yang mampu memberi keuntungan bisnis. 

Inovasi bisa berupa menciptakan produk yang berkualitas dengan biaya rendah, atau menciptakan strategi pemasaran atau penjualan yang sederhana tetapi efektif. Inovasi tak hanya terbatas pada strategi bisnis, tetapi juga bentuk fisik produk itu sendiri.

Salah satu produk yang banyak dicari saat ini adalah yang berhubungan dengan protokol kesehatan virus corona (Covid-19). Contohnya faceshield, yang merupakan bagian dari inovasi produk yang banyak dibutuhkan konsumen saat ini. Kemudian cairan disinfektan, sangat dicari. Agar lebih diminati, kemasan disinfektan harus diperhatikan. Misal menggunakan model sprai yang praktis dan enak dipandang.

 

2. Melihat Peluang

Pada masa new normal, daya beli kemungkinan masih cenderung menyusut dan belum kembali seperti semula. Perilaku konsumen pun tak lagi sama seperti sebelum pandemi Virus Corona muncul, dan menyebabkan perubahan dalam dunia bisnis.

Situasi yang tidak menentu ketika krisis membuat orang lebih berhati-hati mengambil tindakan saat periode new normal seperti sekarang. Orang jadi lebih selektif berbelanja dan memilih untuk menyimpan dana miliknya karena khawatir terjadi pengetatan likuiditas di pasar keuangan.

Dampaknya, para pelaku usaha khususnya UKM hanya bisa gigit jari karena permintaan tak kunjung mengalir deras. Maka itu, Anda harus jeli melihat peluang usaha baru saat new normal hadir. Intinya, Anda tak boleh menyia-nyiakan peluang sekecil apapun yang hinggap. Ciptakan produk sesuai dengan kondisi new normal saat ini.

3. Manajemen Stock Produk

UMKM perlu memiliki manajemen stock produk yang terintegrasi dengan pembelian dan penjualan, sehingga mampu memantau persediaan barang dengan cepat dan tepat.

Dalam mendukung manajemen stock produk, anda perlu menggunakan software yang mendukung hal tersebut. BerkatERP menyediakan fitur untuk manajemen stock produk sehingga anda dapat dengan mudah memantau jumlah persediaan barang baik yang sudah terjual maupun yang belum terjual dengan cepat, mudah, dan tepat.

4.Monitor Transaksi Bisnis

Sebagai pelaku bisnis pasti perlu untuk selalu monitor transaksi bisnis agar dapat meminimalisir hal-hal yang tidak ingin terjadi, seperti misalnya kerugian, keterlambatan pembayaran invoice, dan lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa menggunakan BerkatERP yang menyediakan fitur antara lain Tampilan dashboard bisnis dengan data real time, Pembelian, Penjualan, Persediaan, Keuangan, dan Semi Produksi.

87%

Please Wait...